Diduga Memeras, Dua Petugas Imigrasi terekam CCTV
Dua petugas imigrasi Bandara Ngurah Rai, Denpasar, dilaporkan turis asal Taiwan. Turis Taiwan bernama Zhang Tao (33) itu melaporkan keduanya ke kepolisian lantaran diduga melakukan aksi pemerasan. Kapolsek KP3 (Kesatuan Penjagaan dan Pengamanan Pelabuhan) Bandara Ngurah Rai, Komisaris Orpa Sari Takalapeta membenarkan laporan tersebut.
"Ada dua petugas imigrasi yang dilaporkan," katanya, Senin, 14 September 2015.
Pada laporan itu dijelaskan, Zhang tiba bersama lima orang temannya di Bandara Ngurah Rai pada Sabtu lalu sekitar pukul 00.00 WITA. Mereka menggunakan maskapai China Southern Airlines CZ 3005 dari Hong Kong.
Begitu tiba di kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai, mereka menjalani pemeriksaan dokumen. Di situlah dugaan aksi pemerasan terjadi. Zhang diminta membayar 500 yuan oleh seorang petugas imigrasi.
Setelah bernegosiasi, Zhang akhirnya membayar 100 yuan. "Diserahkan 100 yuan kepada petugas imigrasi tersebut," kata Orpa Sari.
Tak terima diberi 100 yuan, petugas imigrasi itu menggelengkan kepala seraya mengacungkan dua jarinya pertanda meminta 200 yuan lagi.
Merasa tak berdaya, Zhang kembali merogoh koceknya, memenuhi permintaan petugas tersebut. Sebanyak 200 yuan pindah tangan dari saku Zhang ke kantong petugas imigrasi.
Tak berakhir di situ. Zhang rupanya kembali dihampiri dua petugas tersebut kala ia menuju areal penjemputan.
Merasa ketakutan, Zhang kemudian meminta rekannya merekam wajah petugas tersebut menggunakan kamera ponsel. Tahu tengah direkam, petugas imigrasi itu sontak merampas ponsel rekan Zhang bernama Lin Chung Hung.
Dalam perjalanan, Zhang kaget alang kepalang melihat uang yang ada di dalam tasnya sejumlah US$3 ribu raib dan hanya menyisakan US$800.
"Kami juga telah memeriksa rekaman CCTV saat peristiwa berlangsung. Wajah dua petugas itu terlihat jelas," kata Orpa Sari.